Disela waktu, mengajariku Menunggu


AROMA PAGI YANG SEMERBAK,
disekelilingi oleh dedaunan yang berserakan menghiasi sudut jalan ini, dengan sepasang burung merpati diatas pepohonan di sebelah utara itu. kau tebebas, dengan mengenakan shal merah di leher yang sudah terlihat penuh ruas, namun wanginya sama seperti tadi malam, persis sebelum kau menemuiku, memadamkan api lilin itu,

kau duduk di dekat taman itu memandangi air didepannya dengan penuh arti, menggambarkan sejuta warna, dan embun pagi yang terlihat sepi, dan kini cuma ada hening yang menemani dengan secangkir sisa-sisa kopi yang telah mendingin sejak tadi malam,,

dalam pejam itu hidup terasa seolah lebih nyaman, mengolah raga menjadi rasa cinta, namun semua telah usai. perjalanan itu memang panjang, namun hidup memang seharusnya begitu, bersulang dalam bahagia, bersama dalam kehidupan yang biasa membuatmu tertawa renyah, terasa hangat dan begitu sangat mempesona, meninggalkan semua masalah yang ada. sayangnya, disela waktu yang terus berjalan, membuatmu terpaksa menanggung sejuta perih yang terasa sudah mendidih, begitu sangat terik dan menyesakkan, mengupas jiwamu selapis demi selapis, hingga kau terlelah, bahkan hanya untuk sekedar bermimpi,

dan seketika kau berteriak, menangis sekencang-kencangnya mencoba mendeskripsikan apa yang telah terjadi dan mengapa itu terjadi. tapi kenyataanya masih saja seperti itu, selalu sama, bahkan tak bergeming sama sekali.. Waktu yang begitu cepat, meninggalkan sejuta cerita dan histori, yang tak mungkin akan terlupakan namun bisa membuat bekas luka yang terus ada. meninggalkan noda cinta yang sudah tumbuh seperti pohon ini, besar yang tak mungkin tercabut kembali,.

Tadi malam kenangan itu mencair, dan pagi ini sudah jadi embun, sejuknya sampai di pucuk-pucuk daun. Aku kembali memulai pagi, menyusuri jalan-jalan yang biasa kita lewati, memutar lagu-lagu yang biasa kita nyanyikan, semuanya masih sama, sungguh masih sama, hingga ditepi jalan itu, aku kembali sadar, tak ada lagi jejakmu.. dan aku sangat membenci itu...

#disela-sela waktu yang terus berjalan begitu kau mencoba untuk terus menunggu, menunggu hingga tiba saatnya namun waktulah yang akan memutuskannya.#




0 comments:

Posting Komentar

 

Pengikut