Dalam Ruang Jeda

Aku memanja pada tempat yang aku rindu, bertema dengan lagu cinta, mengenalmu bergelamut pilu disambut suara angin bersimpul riuh dan bergemuruh.

Kemarin suara rindu kembali bernyanyi santun, membangunkan pulas tidurku perlahan. Lalu semua menjadi teduh. bahkan, semua rasa tertegun memaknai hangatnya. Sementara aku ingin menyirami rasa yang dulu kau pernah tanam. Dan Ingatkah,!. bahwa aku dan kamu dipertemukan dalam sebuah pelukan?, yang entah bagaimana rasa itu mencemburui angin, lalu mereka saling mencumbu dingin, yang kembali dilanjutkan dengan tibanya hujan..

Aku menyukai hujan, begitu juga dengan wajahmu yang anggun, bahkan suara lagu rindu yang selama ini aku dengarkan, mengundurkan diri agar kau bisa aku pandang dengan kedua mata.. aku melihatmu bagai sebuah awan putih yang hias, menggerombol bagai pola cinta yang sudah terlanjur membentuk, dan lagu ini melengkapi keindahannya.

Setibanya hujan tiada, aku pelan pelan menyelami rasa dibalik bias basah sisa rintik hujan, mengingatmu penuh dengan pelukan bahkan gontai tubuhmu selalu aku perhatikan, berjalan pelan menuju arahku, seketika aku memelukmu dan aku tersadar bahwa aku hanya merindukan sapaan kosong…

Sepeninggal hujan, suara bising kini kembali sepi, bahkan kekosongan semakin menapaki alas alas atap rumah, yang menyusup dingin menyayat hati. Sampai dingin menusuk ke sumsum tulang. Bahkan nyaris menelanjangi rindu. Namun, sayang rindumu terlalu angkuh untuk sekedar berbicara,.

Dalam hari ke hari berikutnya, aku mencoba membagi waktu untuk sekedar melupakanmu, melupakan sapaan kosong dan menguburkan rindu dengan menyantuni mawar yang sedang mengais sisa rintik hujan,. Tapi hampa tetap saja berpulang pada rasa masing masing, yang membuatmu seakan terbenam di rahim waktu.. lalu bertumbuh menjadi sekumpulan haru....

Saat ini sepertinya aku lupa apa rasanya tidak menginginkan kamu, aku lupa cara berduka ketika kamu ada di dekatku.aku lupa bagaimana mengelus lembut rambutmu ketika kamu bersandar pasrah di bahuku. Bahkan aku lupa, kita tidak punya perasaan yang sama.

Tapi, Aku butuh kamu untuk menyelamatkanku.. belakangan ini aku terlalu rumit untuk memikirkan hal yang entah membuatku pasrah akan kamu, .. dan mungkin aku hanya terlalu sendirian sekadar untuk melupakan....

March, 2017


0 comments:

Posting Komentar

 

Pengikut