Bayang-bayang wajah cantikmu di awan...

MUNGKIN SAAT INI KAU TELAH MENYUSURI
Garis pantai biru disana, menyusuri garis pantai yang indah, merasakan butir-butir pasir putih yang terselip di jemari kaki indahmu, merebahkan tubuhmu bebas tersapu angin laut yang sangat sejuk

dan sesekali kau memandangi awan sore keemasan membiarkan semua terlihat oleh mata indahmu lengkap dengan 4 warna pelangi yang sangat ingin menghadiahi semua hanya untuk kamu,,

nelayan yang sedang berlayar seolah menjadi pemandangan yang amat menajubkan,,,

aku berfikir, aku juga ingin sepertimu, seperti dirimu yang sangat bahagia bersama alam. aku membayangkanmu mengekal dalam sudut kebahagiaan, seperti semua yang pernah kita lakukan..

jalan takdir yang tak pernah sama, semua gemerlap bintang hanya malam yang mengetahuinya, mungkin kau sangat bahagia disana,,
 Sepertinya aku semakin sulit memahami rindu, seketika aku tersandar dan bisa mendengar riuh tawa yang pecah seperti hujan itu, lalu disaat itu juga, aku mendengar isakan tangis yang amat tertahan, seolah seperti nyanyian hujan yang kehujanan, andai aku bisa menyederhanakan rindu, seketika aku bisa meneguk segelas capucino hangat, di bawah bayang-bayang awan, disudut cafe ini..

aku melihat keatas dan semua telah usai, semua telah berakhir tanpa ada satu tanda tanya, aku bingung, aku terlena atas semua ini, bayang-bayang awan yang telah membawaku kedalam wajah cantikmu, kedalam senyum bahagiamu..

telapak tangan ini selalu berkata, betapa hangatnya kepalan tanganmu, betapa indahnya garis tanganmu itu, seolah ingin mengalirkan darah cinta ke hati ini...

Entah mengapa aku tak bisa membuka mulutku ini yang tanpa aku sadari, aku berada dalam dunia yang nyata, aku dalam dunia yang benar-benat membawaku kearah cinta yang luar biasa, bayang-bayang wajah cantikmu yang selalu kuliahat di awan itu di ketinggian gedung itu, di selaput sudut malam itu. dan alam terbuka yang selalu membawaku kesana, seolah-olah menuntunku untuk menemuimu...

kaulah segala peristiwa, rangkaian cerita disepanjang koridor masa, meninggalkan beribu milyar kata, melabuhkan sejuta rahasia, mematenkan semua rindu, dan memutarkan roda mimpi dalam tidurku. apakah waktu, apakah luka, apakah aku. aku hanya ingin menolak rindu menyaksikanmu yang telah tiada. sungguh segalanya akan menjadi bagian yang sangat utuh,  Rinduku.. Tuhanku..

#Bahagia diatas gedung tinggi membayangkan wajah cantikmu di awan#


0 comments:

Posting Komentar

 

Pengikut