Aku selalu memimpikan mu untuk Pulang


Senja mulai menghilang meninggalkan sebuah jejak yang sulit terhapuskan, membuat sebuah alur jalan yang mungkin semua orang akan megikutinya...

Aku tersandar pada sebuah dinding taman, memandangi dan mendengarkan setiap gurauan angin malam. entah apa yang mereka bicarakan... namun mereka mencoba membawa sebuah bayang wajahmu menuju tempat yang ku singgahi saat ini..
menghampiriku dengan penuh sapa dan senyum kecil yang begitu indah. dan pandangan tajam yang penuh arti... ingin sekali aku menyapamu, berlari dan mencoba memeluk erat tubuhmu, merasakan sebuah kehangatan bersama malam itu...

detik waktu telah merubah segalanya.
semua jadi berubah seketika.. detak jantung inipun menjadi semakin tak beraturan, semakin meronta-ronta, dan berharap ini adalah kenyataan yang bisa membuatku menghapus kerinduan...

Namun mata ini masih terpejam, memandang jauh tak terkendali.. dan selalu saja rindu itu datang, membisikan sebuah kata-kata yang sampai saat ini sulit untuk ku mengerti... rindu yang tak berkesudahan. rindu yang selalu tumbuh subur dan bersemi di dalam jiwaku,... tapi sejujurnya, aku ternyata cukup bahagia dengan semua itu, akupun sama sekali tak keberatan, jika sekali waktu aku harus menyemai rindu-rindu itu di ladang hatiku. Bahkan aku merasa, rindulah yang selama ini menyatukan kita dalam angkuhnya jarak, begitupun luka, yang membawa kita sampai pada sebuah cinta.
Sungguh, aku selalu ingin membayangkanmu...

Jika Kau tahu sayang... aku selalu memimpikanmu untuk pulang. Pulang menuju rumahku yang sesungguhnya. Pulang ke tempat dimana hanya ada kita, dua tungku perapian, dan selimut tebal coklat tua. Apakah ada surga yang lebih indah daripada itu? kalaupun ada, aku akan memilih surgaku sendiri, bersamamu.....


*Salam Hangat Mentariku*


0 comments:

Posting Komentar

 

Pengikut