Setelah Waktu Berbagi



Detik waktu kian berjalan dan berlalu, merangkak perlahan meninggalkan sebuah cerita yang akan kau kenang selalu. Aku menuliskan kata yang sengaja untuk bisa kau pahami, kata yang tak sekedar sebuah rayuan apalagi mengajakmu meninggalkan istilah kehidupan. Asal kau tahu, Aku bukanlah seorang pemahat kata, yang bisa kau elus menggunakan jemari lembutmu, kata-kataku masih penuh dengan serabut kasar yang sewaktu-waktu bisa menusuk jemari tanganmu. Namun, ada harap yang ingin aku sampaikan. Setidaknya aku dan waktu masih bisa berbagi tempat untuk menunggu dan mengungkapkan itu.

Banyak celah yang masih ingin aku dapati, banyak langkah yang masih ingin aku lalui. Kehidupan bukan tentang sebuah istilah yang bercerita tentang masa lalu, ada saatnya masa sekarang ataupun masa depan untuk kau bahas. Kadangkala, lampu tak berpijar terang seperti senyawa matahari yang tak tertutup mendungnya awan, kadangkala malam pun gelap gulita, sepi menyangat. Itulah cerita kehidupan. Namun, bukan itu yang akan aku bisikkan untuk menemani tidurmu.

Bukalah matamu sejenak, tataplah langit gelap dari tempat kau berbaring, disana ada sebuah partikel keindahan dunia yang mengiringi setiap langkah kaki kecilmu, ada sebuah kata-kata mutiara yang bergelanyut mesra menuruti harapmu, juga ada hati yang masih untuh untuk kau rayu.. Hati itu, masih merah menyala, belum tersentuh oleh kata-kata. Bahkan waktupun mencemburui akan kekebalan rasanya. Seolah kau ingin memiliki, bersikaplah seakan kau hendak bertamu., sentuhlah dia dan ketuk secara perlahan, lalu ucapkanlah salam hadirmu.

Setelah itu, nanti akan kau dapai rasa itu kembali, tersenyum memintamu untuk bertamu kembali. Memintamu untuk mengetuk pintu itu berkali kali. Tapi, bersabarlah waktu kerapkali membuat kau menunggu, dan harus rela untuk berbagi lagi, lakukanlah lagi. Percayalah akan hatimu jika kau memang menginginkannya untukmu. dia, pasti akan disampingmu. Walau entah pertanyaan-pertanyaan apalagi yang mesti kau tanyakan. Waktulah yang akan menempatkan kau bersamanya.. selamanya..
 


0 comments:

Posting Komentar

 

Pengikut