Berakhirnya Penantian (End to Point)

Cinta adalah Harapan...
kau tak akan pernah tau sesaknya penantian. menunggu dalam keadaan yang tak menentu pada cerita kehidupan.. seperti arah jarum jam dinding yang terus menerus menggerutu menafsirkan ketukan detik demi detik waktu berjalan...
kalau saja waktu mau menunggu sejenak, sampai dia datang mengusir sesaknya penantian.. mungkin kau tak akan seperti ini. tak akan menggerutu mengusik sibuknya alam yang sudah terlanjur berisik..
namun, kau adalah jiwa yang kuat.. semua orang tahu, semua orang paham akan arti kebosanan dalam arti penantian yang tak berujunng pada sebuah ikatan....

maafkanlah..
berundinglah pada waktu sejenak. mungkin kau tak akan bisa sanggup lagi mengulangi waktu itu untuk kembali. tapi, waktu tak akan pernah bohong untuk berdamai... memang akan terasa banyak ilmu sabar yang setiap harinya akan kau pakai. sejatinya hal besar itulah nantinya akan kau dapatkan.

nasi sudah tertelan...
semuanya enyah apa daya. memang langit juga tak bisa menahan derasnya tiupan angin.
yang berhembus mendorong awan sampai menelanjangi birunya.
begitulah kau. semua mungkin sudah berakhir pada sebuah angan yang tak terpungkiri akan menutup syair berikutnya. syair yang tak akan bisa menggoyahkan tahta kehidupan manusia.. juga kehendak semesta.

lanjutkanlah perjalanan cintamu..
kau adalah harapan.. dan cinta yang kau harapkan tak akan sama seperti roda waktu yang terus berputar mengitari nominal romawi kehidupan.
terima kasih atas segala penantian.. namun harapan berbisik singkat akan cerita itu agar tak kau teruskan. dia dan alam terkesan mendo'akanmu.. semoga berkat penantian menghadiahkan kedamaian untukmu.. cinta..


0 comments:

Posting Komentar

 

Pengikut