Aku Merindukanmu


Tak pelak aku harus memaksa mata ini terus memandang, menatap suasana hening malam, hanya celoteh sejumlah binatang yang telah lalai akan waktu... apa kabarmu, kamu yang telah terlelap sekarang, maaf jika aku mendoakanmu dari jauh, aku hanya ingin menatap rembulan itu dari dekat bahkan untuk bisa membelainya, seperti halnya itu kamu. namun, aku terlalu bersemangat akan khayalan tingkat tinggiku itu...

Malam inipun kuhabiskan dengan menelusuri jejaring sosialmu, aku tak tahu apa yang sedang aku cari, aku juga tak mengerti mengapa ini kulakukan... rasanya berat asaku untuk melupakanmu, bahkan untuk memejamkan mata sejenak menenangkan khayalan rindu yang sedang beranjak mendekat..

Sekian lama memang aku tak membuat kabar akan keadaanku sekarang,.. mungkin kau juga ingin itu.. memang semua dugaanmu itu benar, semua kata-katamu juga tak ada yang salah, tulisan-tulisan yang aku buat memang hanya terdiri dalam satu pelampiasan, satu tema yang sedari dulu hanya tertuju pada dirimu..

Maafkan aku sekali lagi, bukan maksudku untuk membuatmu bersahabat bersama kesabaran,. itu bukan prinsip yang aku terapkan.. tapi entah, sekarang dan sebelumnya aku memang tak bisa untuk beranjak dari keheningan, selalu saja kebebasan menghampiriku, aku lupa akan tanggung jawab, bahkan untuk mengingatmu sekalipun...

Sekarang malam enggan beranajak, dan semakin saja aku tak bisa untuk memejamkan mataku sejenak... ada satu kata yang telah aku pahatkan dalam detik jam ini "Aku merindukanmu". iya aku sangat merindukanmu, bagaimana tidak? bayangan takdirmu kini membuatku menarik angan-angan untuk bisa melihatmu, walau kau ada diseberang jauh.

Aku ingin bercengkrama denganmu malam ini, namun aku tak sanggup untuk membangunkan pulas mimpimu, dan mungkin ini yang bisa kulakukan, melukiskan semua kata-kataku seperti biasa dalam tulisan yang tanpa hening bersambut pada kertas putih..
aku merindukanmu sekarang, dan sampai aku bisa menemuimu segera..


0 comments:

Posting Komentar

 

Pengikut