Cinta Bersyair Kembali

Begitu indahnya Tuhan menciptakan alam semesta ini, bahkan tak banyak kata yang bisa menganalogikan alunan takjub semesta beserta seisinya… Tuhan memang agung, mencipatakan semua semesta dengan fungsi dan cintanya.. semestinya syukur adalah bentuk kata yang wajib untuk mengatakan itu semua. Karenanya semua angan berada disini…

Sudah beberapa bulan ini, waktu kian terbenam dan beranjak menginjak zona baru, berlari sangat kencang, bahkan untuk mengimbanginya saja aku terengah-engah menahan pilu.. semestinya masa lalu harus pergi secepat itu, agar aku, kau dan kita tak lagi saling menganggap bahwa waktu yang dulu pernah terdengar tak lagi mencemburui alunan jalan kedepan…

Selama ini, aku cukup pelan untuk melupakan sebuah kenangan, tetap dengan egoku yang masih terpendam, yang kadang kadang ingin selalu menengok kegiatan rutinitasmu sehari hari..

Mungkin aku tak menganggap waktu itu hadir bersama dirimu, atau bahkan waktu tak mau bergeming untuk menungguku sejenak saja menyapa masa lalu. Dan sayang waktu terus berjalan cepat hingga jalan menuju arah cinta masih terjal..

Aku memang selalu berkilah tentang perasaan ini, tak perlu disandingkan berapa banyak kata yang terungkap. Dengan memihakmu tetap disandingku. Dan harapan itu masih tetap ada, walau kebohonganmu menggeluti perasaan batinku. Hingga mengikisnya sampai dalam..

Pada akhirnya, waktu lah yang akan jujur, kini pelangi itu muncul kembali, setelah hujan yang begitu derasnya.. angan yang dulu pernah terbagi pun seakan kini terbangun, memunculkan belasan cerita baru, juga memunculkan kata yang entah bagaimana caranya untuk menciptakan suasana untuk menunggu waktu iri dengan sendirinya.

Dan setelahnya, aku telah menemukan inspirasiku kembali, puisi puisi itu kini ikut meramaikan melodi hidupku, dengan keyakinan cinta seadanya, juga naluri kata yang membuatku tebangun. Aku dan melodi berbisik pelan, seumpama jalan terjal itu kembali, aku akan bersiap untuk mendaki, seberapa kasar, sebarapa jauh. Tetap tak akan mengurangi rasa cinta yang kini mulai kubangun kembali.

Tak ada harapan besar yang kusiapkan, sebab mimpiku hanya ingin memulai kata demi kata hingga syair cinta akan menemui rasanya, dan seketika itu akan menjumpai seseorang yang nantinya akan menemani melodi mebiaskan deringnya sampai kita saling mencumbu dalam kehangatan malam….


0 comments:

Posting Komentar

 

Pengikut